Rabu, 15 September 2010

Kegelisahan Hati

Airmata yg selalu berlinang dri kedua matanya,membasahi pipi yg merona dan kini memudar.
Hidup diantara sisi kerinduan dan ketidakbahagiaan membuat dirinya selalu merasa lemah,sendiri dan jauh dari rasa nyaman. Berharap mendapat kasih sayang dari seorang ayah yang ingin dijadikan sbagi panutan. Namun kecintaannya,kebaktiannya,kehormatannya,,membuatnya menaruh rasa benci yg berkepanjangan,,"dimana...dimana rasa kasih yg sesungguhnya??? dia pun bertanya,"apa yg salah pada diriku,hingga orang yg begitu kuhormati dan kukasihi itu berulang kali membuatku kecewa! Luluh lantak dan teriris sembilu meratapi nasibnya. Segala cara ia lakukan untuk memperbaiki keadaan agar menemukan kebahagiaan dan keseimbangan mereka berdua.. yah,,mereka selalu saja berdebat pendapat,sama2 keras,dan selalu saja bertengkar.
Sebut saja Ayu,seorang anak perempuan yg berperawakan sedang,dan manis itu tak pernah berdamai dgn ayahnya,,Ayu adalah putri bungsu dari bapak Jalal,,bgtu kusebut namanya. Sedari kecil hingga saat ini,dia bgtu saynk kpda kedua orangtuanya, namun tak seindah nama dan wajahnya,ia selalu mendapat perlakuan tdk menyenangkan dari sang Ayah, untuk hal yang sepele saja ia mendapatkan sebuah tamparan,pukulan,dan caci-maki,bayangkan saja pada saat itu ia berumur 13tahun, hal yang bisa membuat trauma masa remajanya,,
Namun Ayu selalu menerima dgn ikhlas meskipun hari2nya diwarnai dgn airmata. ia hanya bsa berkata dan yakin suatu hari ayahnya akan berubah kepadanya, Ibunya lah yg sllu memberi kehangatan dan kasih sayang penuh,memberi rasa percaya diri dan kekuatan untuk menghadapi semua ini dgn kesabaran. Perlakuan yg sama jg diterima Ibu ayu sendiri,,Owwh,,terbuat dari apakah hati sang bapak itu?? yg harusnya dijadikan sebuah panutan dan seorang pemimpin didalam rumahnya.? makna pemimpin sendiri dia tunjukkan dalam sikapnya yg Arogansi,egois tak lebih layaknya seorang "FIRAUN"  apa yg bisa diberikan kpda anak2nya,bahkan dalam agama pun dia memberikan pendidikan apapun,beruntung Ayu mempunyai Ibu yg seperti Bidadari,,yg sllu mengingatinya untuk shalat,berbuat baik thdp orang lain,,dan selebihnya beretika dlm kehidupan masyarakat.
Suatu hari ayu mengalami perasaan yg bgtu teramat dalam menyakitkan,,ia tak tahan dgn perlakuan itu,lalu ia memberontak seakan2 seperti orang yg sdg kerasukan, Yah,perlakuan yg terus menurus ia terima dgn hal yg sama membuat jiwa dan karakternya keras dan sama dgn tabiat ayahnya,,ia tdk ingin disakiti lagi,,ia hanya ingin ayahnya mengerti,bahwa bkn anak saja yg harus bsa terima nasehat,tpi kdg orangtua pun hrs mengerti jiwa dan keinginan seorang anak, mendidik dgn lemah lembut. semakin stres Ayu berada dirumah itu, ia memutuskan tuk pergi meninggalkan rumah,dan kebetulan jg mmg sang ayah telah mengusirnya. Ayu mnjadi tdk terkontrol,ia pergi kerumah temannya,dsana ia dtampung dgn keluarga kecil namun cukup bahagia, menjalani aktivitasny sehari2,,ayu cukup merasa sangat bahagia didalam keluarga itu,rasa kerinduan dgn Ibunya pun bgtu besar,tak sanggup menahan ia pun pulang dan bertemu ibunya secara diam-diam.Kini ayu smakin kuat dan bsa berdikari sendiri,sampai ia besar pun,tpi semua itu adalah buah dari kerja keras ibunya yg membiayainya sekolah dari ayu berada di sekolah dasar. Nasib baik pun blm berpihak kpda Ayu, usia 20an Ayu bgtu mudah mendapatkan uang krn dirinya pintar berdagang dan kemauannya keras untuk tetap membahagiakan kedua orangtuanya,meskipun ia menyimpan dendam yg sgt besar untk ayahnya,Ayu sgt menyayangi sang bunda,apapun keinginan ibunya sllu ia berusaha tuk mewujudkannya. Tpi memang dasar tabiat jelek sang ayah,,ia seakan2 merasa termanfaatkan oleh sifat keserakahan,egois dan amarahnya itu. Apapun yg berada di dalam rumah sang ayah adalah kepunyaannya,ia merasa memiliki semuanya!  "klo loe gak suka,loe boleh angkat kaki" HAH..bgtu kah cara memperlakukan seorang anak dan isteri?? Ya Allah..klo bkn krn ibunda,aku tak mungkin pulang kerumah ini,bgtu tutur Ayu didalam hati.Ayu tak sampai hati meninggalkan ibunya,krn usia,mgkin sja ibunya kelelahan untuk membersihkan rumah sendiri.Hampir 7thn Ayu berusaha tuk membantu,krn ia pun sadar itu adalah kewajiban sang anak thdp orangtua. Ayu hanya bsa berserah diri kpda Allah,dan berusaha bertahan hingga ia bsa membelikan rumah untuk sang bunda,hingga ia bsa menunjukkan dirinya bahwa ia sudah benar2 kuat untuk tidak lagi numpang tinggal di rumah orangtuanya yg seperti NERAKA tersebut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar